Review Film Ratatouille (2007)

Luvie MelatiPosted by

Mumpung musim liburan, nonton ulang beberapa film-film lama. Salah satunya Ratatoullie. film produksi pixar ini memang gak pernah bosen buat di tonton ulang. Ratatouille adalah sebuah film tentang tikus yang bermimpi menjadi juru masak. Film ini masuk ke dalam urutan 4 film tersukses pixar. Setelah Finding Nemo, UP and The Incredibles.

Judul Ratatouille ini memang cukup menarik, saat pertama kali menonton saya pikir nama ratatouille adalah nama karakter tikusnya ternyata itu adalah nama sejenis menu masakan khas Perancis yang bahan utamanya terdiri dari terong, timun jepang/zucchini, tomat. Sebenarnya masakan ini adalah masakan sederhana. Yang aslinya bahkan cuma dipotong kotak-kotak dan di tumis begitu saja dengan saus tomat.

Easy Ratatouille Recipe
Sumber: https://elavegan.com/easy-ratatouille-recipe/

Namun di film ini, karena disajikan di restoran mewah, penyajiannya pun di buat sangat cantik dan menarik. Yaitu diiris tipis dan disusun selang-seling dalam sebuah wadah.

Summer Ratatouille Recipe | Sur La Table
Sumber: https://www.surlatable.com/summer-ratatouille/REC-487150.html
Storytelling

Kalau melihat dari sisi storytelling, premise film Ratatouille ini sangatlah menarik. Kalau buat saya, termasuk premise yang bakal lolos dalam elevator pitch. Bagaimana tidak? kontradiksi nya dapet banget. Seekor tikus, hewan pengerat yang sangat dibenci oleh para koki. yang bahkan difilm itu juga disebut kalau sampai ada yang melihat tikus di restoran mereka, restoran itu bisa tutup! sebegitu dahsyatnya efek si tikus ini kalau sampai terlihat di dapur. Nah si tikus malah mau jadi chef di restoran. Mana mungkin?

“Ketidakmungkinan” inilah yang membuat cerita ratatouille menjadi menarik. 

Walau film ini jelas fiksi, Tapi sang filmmaker berusaha membuat cerita ini tetap logis dengan membuat tikus dan manusia tidak bisa ngobrol seperti layaknya manusia. Tikus bisa berkomunikasi dengan sesama tikus. Tapi tidak bisa berkomunikasi dengan manusia. itu sebabnya ada adegan tikus yang “mengendalikan” manusia dengan menarik rambutnya. Yaaaa.. agak kurang logis sih. tapi masih bisa diterima. 

Film ini juga memiliki banyak lapisan cerita. Dari soal hubungan bapak-anak, yaitu antara Remy si tikus dan bapaknya, serta Alfredo linguini dengan bapaknya yang ternyata adalah chef ternama yang menjadi panutan Remy dan semua orang sekaligus pemilik restoran yang menjadi latar cerita ini. Selain itu juga ada layer cerita percintaan Alfredo dengan seniornya, seorang chef yang tegas dan sadis. lumayan bikin ngeri. Tapi matching banget sama karakter si cowok yang agak plonga-plongo. hahaha..

Fun fact

Ada fakta lucu dibalik judul ini: ternyata banyak orang yang memperdebatkan cara membaca ratatouille. Antara ratatuli atau ratatuil. setelah saya googling, ternyata yang bener bacanya adalah Ratatui. wakakakakka.. ternyata L-nya gak dibaca. 

Yang belum nonton, coba deh nonton film ini.. lumayan menambah beberapa perbendaharaan kata dalam bahasa prancis dan juga istilah-istilah di dapur. Bayangkan aja, nama karakternya aja Alfredo Linguine (sejenis menu pasta). Pokoknya seru! 😀

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *