Nusantara Sehat : wujud cinta kepada bangsa

ask not what your country can do for you, ask what you can do for your country.” – John F. Kennedy

Sejak beberapa tahun terakhir saya perhatikan di sosial media, makin hari makin banyak orang-orang yang menjadi politisi dan kritikus dadakan.. mengomentari (baca: Nyela) kinerja para pejabat dan kepala negara. Menganggap seakan-akan orang-orang itu tidak ada bagus-bagusnya, salaaaaah mulu.. padahal yang nyela juga hari-hari cuma duduk manis, mantengin sosmed sambil nyari bahan celaan baru.. #YaElaaaaahh

Coba deh.. orang-orang itu ditanya.. mereka udah pada ngelakuin apa sih buat negara kita tercinta ini? Selain nyela? Di ajak bela negara aja gak mau.. 😐

sumber : griyatsableng.blogspot.com

Jangan bilang ya, mengkritisi pemerintahan (tanpa cover both side), itu dibilang wujud cinta negara… 😐

Kalau emang ngaku cinta sama Indonesia Raya kita ini, coba deh saling bantu untuk bikin sesama untuk jadi lebih baik.. entah dari sisi ekonomi, pendidikan atau kesehatan.. ya hal-hal mendasar yang memang berhak di dapat oleh setiap warga negara.. Misalnya gabung di program Nusantara Sehat.. Udah pada tau belum, Nusantara Sehat itu apa?

Pemerintah, melalui kementrian kesehatan, sejak akhir tahun lalu, sudah meluncurkan program Nusantara Sehat, tujuan besarnya adalah memperkuat basis kesehatan. Tepatnya meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan dasar di DTPK (Daerah Terpencil Perbatasan dan Kepulauan) dan DBK (Daerah Bermasalah Kesehatan).

Daerah terpencil dan daerah bermasalah kesehatan? kebayang dong ya tempatnya seperti apa.. well.. yes.. tempat-tempat yang dituju tentu tempat yang jauh dari mall, akses internet super kenceng, ataupun gojek yang siap 24 jam antar jemput orang dan barang apa aja. Boro-boro akses internet… ada listrik 24 jam aja udah bagus, kali… 😐

Untuk mewujudkan peningkatan layanan kesehatan primer di daerah-daerah tersebut, Kementerian Kesehatan mengajak para generasi muda untuk berperan serta memperkuat kesehatan terutama di daerah terpencil melalui program penempatan tenaga kesehatan yang berbasis tim (team based).

sumber : rekamgambar.com

Program ini merupakan sebuah upaya peningkatan pelayanan kesehatan mencakup preventif, promotif, dan kuratif dengan melibatkan 5 (lima) sampai 9 (sembilan) tenaga kesehatan (dokter, dokter gigi, perawat, bidan, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga kesehatan lingkungan, Ahli laboratorium medik, tenaga gizi, dan tenaga kefarmasian) yang akan ditempatkan di pelosok nusantara

Tempat yang didatangi oleh para pemuda-pemudi harapan bangsa ini, adalah pelosok-pelosok daerah yang memang memiliki keterbatasan akses kesehatan. yang biasanya juga disebabkan oleh terbatasnya akses transportasi, yang tentu juga berdampak pada ekonomi serta akses-akses lain.

Target dari program nusantara sehat ini adalah 120 puskesmas di 44 Kabupaten di Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK).

 

BEKERJA SAMA DEMI CITA-CITA BANGSA

Untuk bisa menjadi bagian tenaga kesehatan yang dikirim ke lokasi-lokasi terpencil seperti itu memang tidak mudah. mereka harus menjalani pelatihan selama 5 minggu sebelum di tempatkan. Dan mereka harus bersedia ditempatkan selama 2 tahun disana. 2 tahun? kenapa 2 tahun ya? kenapa gak 1 tahun atau 10 tahun aja yang lama sekalian? Karena ternyata dibutuhkan waktu minimal 2 tahun untuk mengubah kebiasaan seseorang. Nah.. itulah sebabnya, tenaga kesehatan muda ini, diminta berjuang di masing-masing lokasi selama 2 tahun. Well.. 2 tahun gak lama sih. Beneran deh. bang toyib aja 3 kali lebaran baru dicariin.. >_< #ApaDeh

Buat teman-teman yang saat ini sudah lulus menjalani pendidikan sebagai tenaga kesehatan, monggo loh bersiap-siap mendaftar dan bergabung di program Nusantara Sehat Batch berikutnya. Karena program batch 2 baru saja keluar nih pengumumannya.. tunggu saja beberapa bulan lagi untuk masuk batch berikutnya. cek info lengkapnya di http://nusantarasehat.kemkes.go.id/ dan pantau sosmed mereka di @Nusantara_Sehat.

Seru loh kalo mantengin sosmednya. ada banyak cerita seru mengenai para tenaga kesehatan yang di kirim ke pinggiran Indonesia ini. salah satunya tentang putri yang di tempatkan di Long Pahangai. Kalau ada yang baru denger nama daerah ini, mari ngoprek googlemaps sama saya. saya juga baru tau ada daerah ini di kalimantan timur… 🙁

sumber : Twitter putri

Kalau ada yang tanya, anak-anak muda ini sebenernya bekerja sukarela atau dibayar sih sama pemerintah? emm.. suka rela sih harus? Mereka harus suka dan rela ditempatkan di tempat terpencil, yang kemana-mana harus jalan kaki, atau naik kuda serta naik turun bukit kalau mau ketemu pasiennya.. Tapi apa mereka digaji? iya lah.. dan gajinya gak sedikit-sedikit amat kok.. cukup lah buat jajan.. 🙂 ini nih bocorannya..

sumber : burungkumkum.com

sayangnya, masih sedikit sekali tenaga Dokter Umum dan Dokter Gigi yang mendaftar di program ini. selain memang lulusannya lebih sedikit dibanding tenaga kesehatan lain, Dokter umum dan dokter gigi ini juga sepertinya belum banyak tau dan tertarik mengikuti program ini. mungkin masih rancu dengan program PTT yang selama ini berjalan. well.. kenapa kemenkes tidak bekerja sama saja dengan kampus-kampus untuk menggabungkan program PTT dengan program nusantara sehat ya? toh sama-sama dua tahun? #CMIIW

Nah itu kalau bicara tentang tenaga kesehatan yah? gimana nih dengan kita yang bukan dari tenaga kesehatan? gimana nih orang yang berprofesi sebagai tukang nulis skenario sambil nyambi jadi tukang masak kayak saya? kira-kira bisa berpartisipasi apa buat program ini?

well.. Cita-cita besar dari program ini kan mewujudkan Indonesia yang sehat yah? banyak sih yang bisa kita lakukan.. seperti menjaga kesehatan dari diri sendiri dan menularkan cara hidup sehat ke orang-orang sekitar kita.. atau bisa juga memberitahukan soal program ini ke teman-teman tenaga kesehatan… sepertinya banyak juga yang belum tau.. ^_^

hayuklah.. mari bangun kesehatan Indonesia dari pinggiran.. 🙂

 

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *