Si Antagonis.. Yang selalu di benci..
.
Dalam sebuah kelas skenario.. saya pernah membahas secara spesifik mengenai karakter.. karakter yang dibicarakan disini adalah tokoh-tokoh yang bermain dalam film atau tayangan televisi.. sebagai penulis skenario.. kami tentunya di beri kesempatan menciptakan sebuah karakter.. entah itu karakter antagonis, protagonis, skeptis, atau karakter-karakter lain seperti side-kick, guardian atau seorang kontagonis.. saat ini saya sama sekali tidak ingin memberi pelajaran soal apa itu kontagonis, skeptis, side-kick dll.. tapi ada satu hal yang menarik yang saya ingin ceritakan disini..

Ketika itu, ada salah seorang partisipan kelas saya yang bertanya tentang karakter Antagonis.. bagaimana caranya kita membuat tokoh antagonis? bisakah antagonis muncul dengan tiba-tiba???
“TIDAK!”. Karena sesuai dengan prinsip plausibilitas, apa yang muncul di cerita haruslah sama dengan apa yang ada di dunia nyata.. agar logikanya di terima oleh penonton atau penikmat cerita.. di dunia nyata.. tidak ada orang yang lahir dengan membawa gen kejahatan.. selalu ada alasan kenapa orang menjadi jahat.. biasanya karena masalah kepentingan.. demi kepentingannya sendiri, si antagonis sering kali mengabaikan apapun, asalkan maksud, tujuan serta keinginannya bisa terwujud. tentu contoh ini sangat-sangat dekat dengan dunia nyata bukan? kita mudah sekali melihat “perang kepentingan” sehingga semua orang terlihat seperti orang jahat… hahahaha..
walaupun begitu, sebagai pembuat cerita, kita bisa saja dengan mudah membolak-balik fakta, alur dan karakter tokoh.. yang baik bisa jadi jahat.. yang jahat bisa jadi baik atau bahkan menjadi semakin jahat..
saya tiba-tiba teringat di sebuah film berjudul 300. ada seseorang dengan wajah buruk rupa, dan segala macam kekurangan yang ada. dia berkeinginan menjadi serang prajurit sparta. sebenarnya dia adalah pria yang sangat baik dan berhati mulia. namun penolakan yang diskriminasi yang dia terima, merubah dia menjadi seorang pengkhianat..
itulah sebabnya… saya tidak percaya bila ada orang yang lahir dengan gen penjahat.. namun lingkungan lah yang membuat mereka menjadi seperti itu.. dan ada 1001 alasan menjadi orang jahat.. walaupun begitu tetap ada satu juta alasan menjadi orang baik… jadi.. siapa yang benar-benar jahat? dan siapa yang benar-benar baik? kita tidak tahu pasti.. semua tergantung cara si pembuat cerita.. (devil) itulah enaknya jadi penulis cerita.. bisa membuat cerita apapun yang dia mau.. (funkydance)
Comments
Agree, lingkungan memegang peranan penting dalam membentuk karakter seseorang. Sama halnya saya, lingkunganlah yang menjadikan saya OKKOTS wakakakaakk
Can’t agree more….
Btw, kemana ajaaaaa??
hehehe.. iya nih.. lama gak nulis.. 🙁 kangen nulis tapi mood gak mensuport untuk menyelesaikan tulisan.. (tears)
Setujuuuhhh.. lingkungan memegang peranan penting pembentukan karakter seseorang….
Sama halnya sayah, lingkungan lah yang menjadikan saya OKKOTS 😀
kasian yang dapet peran antagonis 🙁
saya suka itu… bahwa sebenarnya manusia terlahir baik. Contohnya saya yang selalu baik sama semua orang *ini fitnah besar, kawan!*
Hmm.. thanks for brainstorming, Luv 🙂