Month: October 2009

ku berdiam dalam doa..

begitu banyak hal yang terjadi dalam hidupku belakangan.. gempa tak hanya ku rasakan kemarin.. namun sejak beberapa hari sebelumnya, gempa itu sudah ku rasakan mengguncang hati, jiwa dan pikiranku… begitu banyak benturan yang membuatku tersadar akan begitu banyak hal di kehidupan yang tak ku pikirkan dan kuperdulikan sebelumnya.. begitu banyak ke-alpa-an yang ku lakukan.. hal-hal kecil yang biasa ku abaikan, mendadak muncul di depan mata mengembalikan kesadaran yang sempat hilang..

begitu banyak dosa-dosa kecil yang ku lakukan.. kecil menurut orang lain, namun jika di kumpulkan, mungkin sudah menggunung.. melebihi dosa besar yang pernah orang lain perbuat.. ucapan, perbuatan, sikat atau perilaku ku mungkin banyak yang sudah membuat orang-orang di sekitarku terluka..

aku pun ingin lebih bisa legowo dalam menghadapi segala sesuatu di dunia ini.. ku pikir hati ini Tak cukup hanya jadi gelas dan juga kolam.. Aku ingin Jadi samudera.. dimana aku bisa menampung air yang luas, dan menerima segala sesuatunya dengan lebih ikhlas.. aku percaya bahwa Alur cerita hidup tiap manusia sudah di tulis oleh penulis skenario paling hebat di jagat raya.. Kita sebagai aktor dan aktris hanya bisa menjalani peran kita masing-masing di dunia ini dan berimprovisasi agar cerita hidup kita jadi lebih indah dan berwarna.. karena improvisasi itulah yang juga akan menentukan hidup kita setelah mati.. 🙂 am I right?

aku tetap lah bukan siapa-siapa.. manusia bergelimang dosa dan kesalahan.. hanya mampu menundukkan kepala, bersujud memohon ampunan kepada-Nya.

teman-teman.. atas semua kesalahan yang pernah ku lakukan, aku mohon maaf.. sengaja atau pun tidak, aku tetaplah bersalah.. aku tahu kalian ada di sampingku untuk tetap mengingatkanku dan tetap menjagaku.. 🙂

susahnya jadi orang baik

jadi orang baik?? hare geneeee??

susyaaaaah.. lebih gampang jadi orang jahat, dari pada jadi orang baik.. ya terutama di jakarta, yah.. seorang teman pernah bercerita betapa dia kagum dengan masih adanya orang baik di jakarta… ya.. gak gampang jadi orang baik di jakarta.. lebih mudah jadi orang jahat..

bayangkan kalau kita menemukan sebuah HP di sebuah bangku coffe shop.. gak ada seorangpun yang kita kenal, dan sepertinya HP itu gak ada pemiliknya. kalau di pikir-pikir, tentu lebih gampang kalau kita kantungi saja HP itu dan berlalu pergi dari coffe shop, dari pada kita harus susah2 menunggu sang pemilik datang, atau mencari nomer telepon di phone book untuk menghubungi rumah atau orang terdekat si pemilik HP lalu mengembalikan HP tersebut? iya kan?

atau di saat lain, suatu kali kita tahu ada sebuah lowongan pekerjaan, sementara salah seorang (atau banyak) teman kita yang sedang butuh pekerjaan,  bukankah lebih mudah mengabaikan informasi itu, dari pada kita harus susah-susah menelepon atau menghubungi teman kita untuk mengisi lowongan yang di maksud?

mungkin hal-hal di atas hanya sebagaian kecil contoh betapa mudahnya berbuat jahat, dari pada berbuat baik yang butuh usaha lebih.

ini juga yang mungkin membuat banyak orang cenderung mengernyitkan dahi, begitu tiba-tiba ada orang yang susah-susah datang ke rumah,  untuk memberikan info lowongan pekerjaan karena HP anda tidak bisa di hubungin. atau mungkin ada orang yang dengan suka rela membantu anda menyelesaikan pekerjaan anda tanpa di bayar dengan uang, walaupun anda sudah menawarkannya. atau di saat anda sedang kehujanan malam-malam, ada seorang penjual gorengan yang tiba-tiba menyodorkan payung dan menawarkan mengantar anda ke halte terdekat yang jaraknya kurang lebih 100 meter dari tempat anda berada, lalu orang itu tidak minta bayaran apa-apa?

ada banyak orang malah berpikir bahwa pasti ada maksud lain di balik kebaikannya itu? rata-rata orang pasti akan curiga.. yah.. gak di pungkiri.. banyak orang yang mau bersusah-susah melakukan hal baik untuk orang lain, dengan maksud tertentu.. mengharap sesuatu.. dan banyak tindakan kejahatan yang terjadi dengan di dahului oleh tindakan baik si pelaku untuk mengaburkan motif kejahatannya. hal-hal yang seperti ini nih yang merusak kepercayaan.. (idiot)

saya sendiri pernah mengalami sebuah kejadian lucu. saya bermaksud menolong seseorang. saya sama sekali gak mengharap imbalan apapun dari apa yang saya lakukan. sehingga saya dengan ikhlas menolak balasan uang yang dia tawarkan. tapi jawabannya malah sedikit aneh. `jadi kamu bantu saya, karena kasihan sama saya? jadi kamu anggap saya fakir miskin dan anak terlantar yang butuh di kasihani?!` ucap orang itu dengan sedikit marah.

huahahahaha.. (rofl) saya benar-benar tertawa tergelak.. susah banget ya, mau jadi orang baik.. (tongue)

.