pasir di tanganku…

semakin pasir itu digenggam erat di tangan, akan makin banyak yang berjatuhan.. dan akhirnya pasir itu pun menghilang.. 

ya.. tapi bila kita memegang pasir itu dengan tangan terbuka… apa yang akan terjadi.. pasir-pasir itu akan tetap berterbangan juga… tetap tergelincir jatuh dari tangan.. 

kecuali pasir adalah pasir basah.. tapi sampai kapan pasir-pasir itu akan basah?toh nantinya juga pasir-pasir itu akan mengering.. 

memang sulit untuk terus menjaga pasir di tangan.. kecuali bila pasir itu selalu basah.. 

 

pria ibarat pasir di tangan.. di genggam erat, dia cari celah untuk berlari.. di pegang dengan tangan terbuka dia tetap pergi dan terbang dengan bebas.. 

 

wahai pasir di tangan.. katakan.. apa yang harus ku lakukan padamu.. 

Comments

  1. tu2t

    mungkin.. pasir tersebut tidak ingin digenggam atau dipegang dengan tangan terbuka.. mungkin si pasir menginginkan si tangan untuk menadahinya tanpa membiarkannya terpapar angin, atau tergenggam hingga lepas bercucuran..

  2. mbahsangkil

    jgn digenggam, bentuklah kedua telapak tanganmu menjadi wadah yg membuat pasir itu tetap bersamamu, dan jadikan badan mu sebuah tameng untuk menghalagi angin yg akan menerbangkan pasir itu

  3. cumicumi

    Begitu yah pria???
    hmmm….

    setuju sama @mbahsangkil kayaknya.. suasana nyaman layaknya memegang pasir dengan kedua tangan membentuk mangkuk.. basah maupun kering, angin tak berangin.. pabila didekap maka tak kan kemana..

  4. LL

    mbahsangkil : jd harus mbentuk tangan ma badan dl ya? *fitnes ahhh* eyus2 peyut
    idem ma mbahsangkil *temani sang pasir dgn kehangatan ‘n perlindungan tangan dan tubuhmu hingga saatnya pasir itu sirna ^_^

Leave a Reply to mantan kyai Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *