mencari peluang kerja

ada yang punya pekerjaan buat saya? ada yang bisa kasih saya kerjaan? saya lagi cari kerjaan nih.. ada lowongan ga?

pertanyaan semacam itu sering kali terlontar dari para pencari kerja yang berusaha mencari peluang kerja.. mencari lowongan kerja melalui kawan, kerabat atau kenalan memang tak dipungkiri menjadi salah satu jalan untuk menemukan pekerjaan.. hingga saat ini, kesempatan kerja yang datang dengan koneksi atau referensi seseorang memang masih berlaku.

Kalau di pikir-pikir kenapa sih harus menjadi pekerja? kenapa gak menjadi pembuat peluang kerja? menjadi pemberi pekerjaan. Jangan bilang gak punya modal.. modal itu gak harus selalu berupa uang loh.. modal bisaberupa skill. bisa berupa koneksi.. tergantung bagaimana melihat peluang dan memanfaatkannya..

Bicara mengenai peluang kerja, cara orang dalam mencari kerja bisa bermacam-macam. Selain mencari lewat teman, iklan di koran, job fair ataupun melalui internet, bisa juga “menjual diri” seperti ini…

saya gak sengaja bertemu dengan orang ini di jalan fatmawati kemarin siang. ini bukan pertama kalinya saya bertemu dengannya. ini kedua kali saya bertemu dengannya.

Di siang yang terik itu dia tampak berhenti dibawah pohon. Mengambil nafas dan kelihatan kelelahan.

saya ingin berhenti sejenak untuk mengobrol, tapi saya sedang bergegas. saya pun mengurungkan niat untuk menyapa dan mengobrol. lagi pula.. bingung juga.. saya belum memiliki peluang kerja yang bisa ditawarkan kepadanya.

Sepanjang jalan saya membayangkan. kira-kira skill apa yang dimilikinya. ijazah apa yang dia punya? berapa gaji yang dia minta? tanpa bermaksud merendahkan, tapi kebayang sih pekerjaan apa yang mungkin dia kerjakan.. mungkin kerja kasar yang gak butuh banyak persyaratan. well harusnya dari pada bertanya2 sendiri, saya harusnya berhenti sebentar dan tanya sendiri padanya ya? *toyor diri sendiri* πŸ˜€

hmm.. Entah ya.. mungkin karena saya yang terlalu sering menggampangkan segala sesuatu. saya sering berpikir, kalau memang ada tekad dan kemauan, dijakarta itu banyak peluang kerja, apa aja bisa di jadiin uang (dengan halal), asal punya skill dan mau terus belajar. Yang tadinya kenek tukang batu, bukan gak mungkin akhirnya naik kelas jadi mandor? (ini contoh ekstrim yang riil terjadi loh..)

Di perjalanan siang itu saya cuma bisa berdoa. semoga dia segera mendapat pekerjaan.

buat yang punya kesempatan kerjaan, mungkin bisa di kasih ke dia tuh.. udah dua kali saya liat dia jalan kaki di pinggir jalan fatmawati. semoga berjodoh untuk pemberi kerja dan pencari kerja.. πŸ˜€

Buat yang belum dapat kerja, semangat ya.. jemputlah rezeki.. πŸ™‚ karena buat mereka yang tidak berhenti berusaha selalu ada peluang usaha atau peluang kerja.

 

Comments

    1. Post
      Author
      luvie

      itu asli kok orangnya dan fotonya.. saya pun takjub dan kagum dengan semangatnya dalam mencari kerja.. πŸ™‚ kita yang pastinya punya skill dan kesempatan lebih baik, sudah semestinya bersyukur dan berusaha lebih keras.. jangan mau kalah sama dia, ya.. πŸ˜‰

    1. Post
      Author
    1. Post
      Author
    1. Post
      Author
  1. ecky agassi

    fotonya sangat menyentuh loh mbak luvie..pantas jadi foto jurnalistik,
    ini kan bukti tentang realitas yang ada di Indonesia sekarang..

    huhu :'(
    semoga orang tersebut segera mendapat rezeki yang baik, aamiin

    1. Post
      Author
      luvie

      amin..amin.. ya beginilah realitas indonesia saat ini πŸ™ ku pikir tadinya orang “jual diri” kayak gitu cuma ada diluar negeri aja.. (tau dari film2 πŸ˜€ )

  2. Brencia

    susehnye cari kerja.. giliran udah kerja malah kerjaannya magabut.. *toyor diri sendiri*

    eh, dikau apa sih kerjanya kok jalan dibelkang org sambil moto2in.. nguntit ya.. hayooo nguntit ya… =))

    *kabur dengan jumawa*

    1. Post
      Author
    1. Post
      Author
    1. Post
      Author
    1. Post
      Author
    1. Post
      Author
  3. nique

    hmm …. sedih sih liat ada orang sampai pasang label begitu demi sebuah pekerjaan
    tapi lebih sedih pula melihat orang2 yang ‘katanya’ butuh pekerjaan tapi begitu dapat pekerjaan, bukannya pekerjaannya di’eman-eman’, tapi malah seenaknya saja.
    bukan sekali 2 saya bertemu orang yang bilang, saya mau kok kerja apa aja, tapi kenyataannya? hehehe saya tidak mengatakan orang yang di foto itu yg seperti itu, dan tidak bermaksud menjeneralisir juga, tapi begitulah, orang2 yg bisa menawari pekerjaan bisa jadi punya pikiran seperti ini lho.

    dan saya pernah diberitahu seseorang, tapi lupa entah siapa, dan jelas ini bukan kalimat saya pribadi πŸ˜€ bahwa “seseorang itu tak usah ditawari pekerjaan, malah ngelunjak, biarkan dia datang padamu, dengan begitu dia ingat bahwa dia yg butuh pekerjaan.”

    saya blum praktekin sih, abis butuh juga sih, gimana dong?! Hehehe

    1. Post
      Author
      luvie

      bagus juga statementnya… β€œseseorang itu tak usah ditawari pekerjaan, malah ngelunjak, biarkan dia datang padamu, dengan begitu dia ingat bahwa dia yg butuh pekerjaan.”

      betul juga sih.. bisa di praktekin tuh :p

  4. Dvallen

    “…saya sering berpikir, kalau memang ada tekad dan kemauan, dijakarta itu banyak peluang kerja…” saya pisah kan dulu kalimat ini yaahhh…

    kayanya kalo cuma tekad dan kemauan cari kerja dijakarta gag cukup, kita perlu IJAZAH dan gag perlu skill, sebagian besar orang yang saya temui mempunyai pekerjaan yang tidak sesuai dengan IJAZAH nya.

    1. Post
      Author
      luvie

      dvalen, apa kamu yakin orang2 yg kerja gak sesuai dengan ijazahnya itu gak punya skill? IMHO, justru karena mereka punya skill lebih makanya mereka bisa bekerja diluar pendidikan yag dia ambil..

      menurut saya, bahwa skill yang dimiliki seseorang itu gak selalu berbanding lurus sama ijazah yang dia punya.. orang boleh punya ijazah kimia.. *lirik mas iman* tapi skill yang dia punya bisa jadi gak cuma itu bahkan dia bisa memiliki skill yang lebih baik di bidang lain.. yang gak berkaitan dengan ijazah yang dia punya.. atau saya.. saya punya ijazah pendidikan ekonomi.. tapi saya memiliki skill lain yang gak cuma dalam hal pendidikan ekonomi.. makanya saya mendalami pekerjaan yang tidak berhubungan dengan pendidikan ekonomi.. πŸ™‚

      IMHO, ijazah tetap di butuhkan untuk memastikan keluasan pemikiran seseorang.. tentu beda dong Mind set orang yag lulusan S1 (jurusan apapun) dengan lulusan SMA/SMK? itu yang akhirnya dipertimbangkan perusahaan untuk menerima pegawai. Hal lain yang jadi pertimbangan untuk menempati posisi tertentu pastinya adalah skill yang dimiliki.. πŸ™‚

      *komen panjang yg mestinya jadi postingan baru* πŸ˜†

    1. Post
      Author
  5. jarwadi

    foto itu genuine ada rekayasa, maksudnya ada casting sebelum difoto πŸ˜€

    alih alih sih biasanya kerjaan ada banyak, yang ngga mudah ditemukan banyak itu bayaran πŸ˜€

    1. Post
      Author
  6. Alris

    Akhir-akhir ini saya dapat kerjaan karena relasi. Mungkin inilah salah satu rahasia silaturahmi.
    Ini orang punya mental baja. Kalo saya gak berani deh…

    1. Post
      Author
    1. Post
      Author
  7. honeylizious

    hebat banget dia bisa menulis seperti itu di punggungnya, tapi sayangnya dia tidak sehebat keberaniannya menulis seperti itu dengan membuat lapangan kerja buat dirinya sendiri, syukur-syukur bisa membantu orang lain juga πŸ™‚

    salam kenal dari Pontianak

    1. Post
      Author

Leave a Reply to Zico Alviandri Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *